Tips Perawatan Kain Pantai Bali

Musim liburan sekolah tlah tiba, saatnya bertamasya bersama putra-putri tercinta. Salah satu tujuan wisata yang paling eksotik di Indonesia adalah Pulau Dewata, Bali. Pergi ke pulau Dewata tak akan lengkap jika Anda tak berbelanja kain Bali. Kain yang indah ini sangat nyaman dikenakan dan memberikan kesan dingin pada kulit. Warnanya ceria dan khas, kebanyakan di setiap coraknya bercerita tentang alam, keindahan warna bunga, birunya laut, atau keragaman ikan di laut.

Terlebih lagi, bahannya sangat ringan, sehingga cantik dikenakan saat membalut bikini Anda.

Seperti halnya kain Batik, kain Bali ini juga membutuhkan perlakuan khusus saat mencuci. Jika Anda mencuci dengan sembarangan, tentu saja warnanya akan mudah pudar. So, ikuti beberapa langkah mencuci kain Bali berikut ini:

Bye-bye deterjen

Jangan gunakan deterjen untuk mencuci kain Batik atau kain Bali. Pada umumnya, nenek moyang kita menggunakan lerak (sejenis biji-bijian yang fungsinya seperti sabun dan baunya agak masam). Namun jika Anda tak mudah menemukan biji lerak, maka gunakan saja shampoo yang fungsinya merawat rambut berwarna.

Shampoo ini akan membersihkan kain, merawat kehalusan, dan mengunci warna agar tidak mudah luntur.

Caranya:

Tuangkan shampoo secukupnya ke dalam seember air hangat, aduk hingga berbusa. Masukkan kain ke dalam ember tersebut dan cuci hingga bersih. Bilas hingga busa shampoo tidak menempel lagi.

Bagaimana dengan noda?

Seringkali pakaian terkena noda makanan, tentunya hal ini membuat Anda sebal. Jika pakaian biasa bisa direndam dengan deterjen, bagaimana menghilangkan noda pada kain Bali?

Caranya:

Sangat mudah. Ambil sebuah jeruk nipis, belah menjadi beberapa bagian, kemudian peras jeruk di bagian bernoda sambil dikucek perlahan. Lakukan beberapa kali hingga noda semakin samar dan hilang.

Yang perlu diingat, agar kain Bali tak mudah pudar, Anda cukup mengangin-anginkan saja dan jangan menjemur kain di bawah sinar matahari secara langsung.