Kamis, 06 Mei 2010

6 Tren Berbusana Ala Lelaki HongKong

Jakarta - Sebagai salah satu kota bisnis paling maju di dunia, HongKong menjadi salah satu tolok ukur berbusana untuk para lelaki sukses. Mereka tetap tampil profesional meskipun mengadaptasi tren ekstrim sekalipun.

Dengan banyaknya lelaki profesional ekspatriat dan lokal yang bekerja di HongKong, secara otomatis kultur yang diperoleh kerap bercampur. Kebebasan gaya pun semakin diekspresikan sehingga industri mode di kota tersebut berputar dengan pesat.

Berbeda dengan Jakarta, dimana lelaki selalu berusaha tampil aman karena khawatir akan komentar kolega dan teman akan preferensi gaya pribadi. Sesukses apapun seseorang, yang kita lihat dimapun pasti gaya busana standar yang membosankan. Terlepas dari semua itu, berikut kami tampilkan 6 tren busana Spring/Summer 2010 yang sedang digemari di HongKong.

1. Bahan Sheer
Baju tipis yang serupa dengan materi transparan memang mengundang pertanyaan seputar gender, namun saat intensitas ketipisan materi tersebut diolah menjadi lebih siap pakai seperti yang diterapkan oleh Dior Homme, Versace, Calvin Klein dan Rick Owens, maka kesan yang ditampilkan begitu mewah dan seduktif di mata perempuan.


2. Warna Gray
Warna abu-abu merupakan warna formal yang memberikan nuansa ketenangan dan kestabilan bagi lelaki. Saat diterapkan pada busana konservatif, ia terlihat semakin kaku. Oleh karena itu, padankanlah elemen busana ringan seperti kardigan, syal katun hingga kaos pullover (lengan panjang) di dalam blazer Anda. Simak contoh gaya dari Prada, Burberry Prorsum, YSL dan Paul Smith.

3. Aktifitas Outdoor
Lapangan menjadi inspirasi terkini untuk tampilan kasual. Gucci, Dsquared, Jean Paul Gaultier menerapkan elemen rompi tanpa lengan dan materi parasut sebagai pelengkap berbusana. Koordinasi warna pun perlu diperhatikan agar tetap terlihat modis namun tetap maskulin.

4. Military Tren
Yang satu ini sedang 'panas-panasnya' didengungkan dalam dunia fashion perempuan. Jangan samakan dengan gaya militer seutuhnya, namun cukup ambil esensinya seperti jaket berkantong ganda, warna hijau menuju cokelat, hingga detil pangkat dan lencanan di pundak. Gabungkan dengan elemen sehari-hari dseperti celana pantalon polos, kaos T, hingga celana jins.

5. Low Low
Disini berarti jahitan selangka yang jatuh lebih rendah, atau lebih populer dengan istilah celana harem. Harem pants digemari karena memungkinkan gerakan kaki yang lebih nyaman, namun di satu sisi mendatangkan aura lelaki timur tengah yang kental. Desainer Phillip Lim, Givenchy, hingga Commes Des Garcons membentuknya menjadi celanayang jauh dari kesan feminin dan sesuai bagi mereka yang memiliki visi mode yang tinggi.

6. Pernahkah Relaxed
Terpikir di benak Anda bahwa definisi rileks tak hanya 'mentok' pada celana pendek, kaos dan sandal jepit? Lelaki bercita rasa tinggi tak pernah mempertaruhkan reputasi dirinya dengan berbusana asal-asalan. Makna rileks disini berarti tetap mengenakan setelan blazer, celana dan kemeja yang longgar maupun berbahan ringan seperti linen, katun dan sejenisnya. Dries Van Noten, Lanvin, Junya Watanabe hingga Bottega Veneta menerapkannya tanpa meninggalkan aura sofistikasi (fer/fer)

sumber : wolipop.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar