Selasa, 11 Oktober 2011

Museum Batik Danar Hadi, Wisata Edukatif Batik Solo


Batik milik Indonesia, ya.. 2 Oktober 2009 Unesco menetapkan teknik membatik sebagai warisan kebudayaan milik Indonesia. Dari teknik membatik yang sudah dikenal sejak ratusan tahun lalu ini menghasilkan kain-kain batik yang cantik dalam beraneka motif dan warna. Di Solo ada satu museum yang menampung kain batik dari seluruh penjuru Indonesia, yaitu Museum Batik Danar Hadi.


Museum Batik Danar Hadi bisa dikatakan sebagai museum batik dengan koleksi terbanyak di Indonesia. Sekitar 10.000 jenis kain batik dari tahun 1800an terpajang rapi di museum yang berada di Jalan Slamet Riyadi, Solo ini.

Dari 10.000 jenis kain koleksi museum ini, tidak semuanya ditampilkan. Setiap tahunnya petugas akan mengganti 600 hingga 700 lembar kain yang akan dipajang. Sebagian besar koleksi kain didapat langsung dari Keraton Solo dan Yogyakarta dan sebagian lagi adalah koleksi pribadi dari seorang kurator sehingga kain yang dipajang benar-benar eksklusif.

Memasuki museum ini, segera tercium semerbak melati dan sedap malam. Kehadiran dua bunga ini ternyata tidak hanya berfungsi sebagai pewangi ruangan, tapi juga untuk menjaga kualitas batik. Penggunaan pewangi ruangan buatan dapat menurunkan kualitas batik.

Di sini kita dapat melihat pengaruh zaman dan lingkungan terhadap perkembangan motif batik. Seperti Batik Tiga Negeri yang pembuatannya dilakukan di tiga tempat. Pewarnaan batik dengan warna merah dilakukan di Lasem, warna biru di Pekalongan dan warna cokelat di Solo. Mengingat akses transportasi saat itu cukup sulit, Batik Tiga Negeri ini bisa dikatakan salah satu masterpiece batik Indonesia.

Motif batik lainnya yang memiliki ciri khas adalah Batik Cirebon. Mendapat pengaruh Cina dan budaya Hindu dari kerajaan Mataram, motif Batik Cirebon banyak menggunakan gambar “Paksi Naga Liman” yang merupakan perwujudan dari Garuda, Naga dan Gajah. Batik Cirebon juga banyak menggunakan warna cerah seperti merah menyala, biru dan kuning gading. Salah satu motif Batik Cirebon yang kini kembali banyak digunakan orang adalah motif Mega Mendung.

Koleksi unik lainnya adalah batik dengan motif cerita sehari-hari yang populer seperti Snow White, Little Red Riding Hood, Hansel & Gretel dan bahkan cerita Perang Diponegoro.

Setelah melihat koleksi batik, pengunjung juag dapat menyaksikan proses pembuatan batik mulai dari batik tulis, batik cap maupun batik printing. Bagi pengunjung yang ingin belajar membuat batik bisa mengikuti workshop pembuatan batik tulis yang disediakan pihak museum.

Museum Batik Danar Hadi bisa menjadi tujuan liburan yang edukatif. Selain menggunakan batik sebagai upaya untuk melestarikan batik, tak ada salahnya juga untuk mengenali seluk beluk batik mulai dari makna, nama dan motifnya.

sumber:kapanlagi.com

1 komentar: