Senin, 29 Maret 2010

Mal, Pusat Belanja dan Kiblat Mode


BAGI kaum urban, mal tidak lagi sekadar tempat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, melainkan telah merasuk menjadi gaya hidup. Dan bagi fashionista, mal bukan hanya pusat belanja, tapi justru kiblat mode.

Di minggu yang sama, dua mal premium di Jakarta menggelar pekan mode. Plaza Indonesia dengan Plaza Indonesia Fashion Week, yang merupakan bagian dari perayaan ulang tahun ke-20 mal tersebut, sementara Grand Indonesia Shopping Town berusaha menarik perhatian konsumen dengan menghelat MAP Fashion Week di department store eksklusif Harvey Nichols. Tidak hanya di dua mal tersebut, gelaran pekan mode juga berlokasi di Mal Kelapa Gading yang punya agenda tahunan Jakarta Fashion & Food Festival, dan Pacific Place sudah dua tahun berturut-turut menjadi lokasi penyelenggaraan Jakarta Fashion Week.

Barisan desainer dan brand yang dihadirkan kedua brand itu pun tidak tanggung-tanggung. Plaza Indonesia menawarkan koleksi terbaru Kenzo, Jean Paul Gaultier, Alberta Ferretti, Max Mara, Diane Von Furstenberg, Yves Saint Laurent, juga rancangan desainer Indonesia yang tergabung dalam Gaya The Designer’s Corner dan koleksi terbaru Iwan Tirta. Di Grand Indonesia, barisan brand internasional seperti halnya Loewe, Sass & Bide, Diesel, Ksubi, Givenchy, Lanvin, Milly, juga Original Penguin, tidak ketinggalan memikat konsumen.

Bukan hal yang aneh bila mal dijadikan sebagai lokasi pergelaran fashion week. Pasalnya, sebagai pusat perbelanjaan, mal memiliki ratusan fashion tenant mulai dari department store hingga butik-butik dari desainer dan rumah mode kenamaan yang menjadi jujugan para konsumen. Sehingga bisa dikatakan, mal adalah tempat dimana para produsen dan konsumen fashion berkumpul. Jadi, wajar bila mal pun berkembang menjadi kiblat mode.

Pekan mode bisa dikatakan sebagai strategi brand dan desainer untuk menjual koleksi mereka dalam sebuah event yang elegan. Mereka berharap, fashionista, pihak media, serta buyer yang hadir, tertarik menyaksikan rancangan terbaru yang kemudian bisa mendongkrak penjualan. Oleh karena itu, pekan mode menjadi sebuah media raksasa yang mempertemukan banyak pihak. Dengan bertempat di mal yang memiliki lokasi strategis, diharapkan kesuksesan akan lebih cepat tercapai.

Mal juga tidak hanya dijadikan sebagai tempat penyelenggaraan pesta mode di Indonesia, Singapura pun kerap menggelar Singapore Fashion Festival di Ngee Ann City, salah satu mal besar di kawasan Orchard Road, pusat belanja Kota Singa. New York Fashion Week, kendati pun dihelat di fashion tent besar di Bryant Park, tidak melupakan mal.
Malah, pusat perbelanjaan menjadi promosi utama bagi pekan mode terbesar di Amerika itu.

Mendorong peningkatan penjualan, Council of Fashion Designers of America (CFDA) bersama dengan majalah Vogue dan pemerintah kota menggelar sebuah kegiatan promosi berskala global dipusatkan di mal serta department store mandiri, Fashion Night Out.

CEO Marketing, Tourism, & Partnership NYC & Company George Fertitta mengatakan bahwa promosi tersebut akan menjadi media pembangkit yang bagus, terutama bagi peritel dan pengusaha mode lokal yang terpukul cukup keras saat resesi. ”Fashion week tidak lagi mengenai pertunjukkan di atas catwalk, tapi juga memastikan pengunjung yang hadir melangkah masuk ke toko dan berbelanja,” paparnya.

Plaza Indonesia dan Grand Indonesia pun tentu punya pemikiran serupa, karena selain menggelar fashion show koleksi terbaru untuk musim semi dan musim panas 2010, kedua mal itu juga menawarkan diskon bagi konsumen yang ingin langsung memiliki koleksi fresh from the catwalk.

Sonia Wibisono, sosialita sekaligus dokter kecantikan, menganggap fashion week yang dihelat oleh mal-mal premium adalah suatu hal yang bagus, terutama untuk menyebarluaskan fashion kepada masyarakat.

”Dengan adanya fashion show di mal, pengunjung mal juga jadi bisa melihat koleksi-koleksi fashion terbaru karena tidak semua fashion show bersifat terbuka,” ujarnya saat ditemui di MAP Fashion Week di Grand Indonesia.

Selain itu, Sonia juga mengatakan bahwa baginya, fashion week yang dihelat pusat perbelanjaan bisa menjadi pembelajaran tersendiri.

”Ini acara yang seru, kita bisa lihat inspirasi-inspirasi baru, cara memadu-padankan busana serta warna,” pungkas wanita yang juga bertugas sebagai MC di acara tersebut.
(Koran SI/Koran SI/tty)

sumber : okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar